Geothemal Energy

Geothermal energi merupakan sumber energi yang terbarukan (Renewable Energy) selain di eksploitasi juga dilakukan reinjeksi lagi sama dengan air yang dikeluarkan hingga didapatkan panas bumi yang maksimum.

Energi panas bumi (Geothermal energy) adalah energi yang dihasilkan oleh tekanan panas bumi. Energi ini dapat digunakan untuk menghasilkan listrik, sebagai salah satu bentuk dari energi terbaharui, tetapi karena panas di suatu lokasi dapat habis, jadi secara teknis dia tidak diperbarui secara mutlak. Panas bumi adalah sebuah sumber energi panas yang terdapat dan terbentuk di dalam kerak bumi. Menurut pasal 1 UU No.27 tahun 2003 tentang Panas Bumi, panas bumi adalah sumber energi panas yang terkandung di dalam air panas, uap air, dan batuan bersama mineral ikutan dan gas lainnya yang secara genetik semuanya tidak dapat dipisahkan dalam suatu sistem Panas Bumi dan untuk pemanfaatannya diperlukan proses penambangan.

Menurut Teguh, persiapan pembangunan fisik maupun kelengkapan lingkungan seperti Amdal dan UKL UPL telah disiapkan. Pembangunan pembangkit listrik tersebut lokasinya akan jauh dari pemukiman penduduk. Pihaknya menegaskan eksplorasi energi panas bumi itu aman dan tidak mengganggu lingkungan sekitar, terutama kawasan Candi Gedongsongo seperti yang dikhawatirkan masyarakat sekitar.
Proyek senilai sekitar Rp 3 triliun itu diharapkan bisa mulai mengoperasikan satu unit pembangkitnya pada tahun 2013. Satu unit pembangkit akan menghasilkan daya hingga 55 MW, padahal total kapasitas panas bumi di sekitar Gunung Ungaran diprediksi mencapai 153 MW.
Contoh: PLTP Kamojang,PLTP Darajat,PLTP Gunung Salak, Chevron geothermal Duri (riau) dan lain-lain.
Ungaran Semarang
Pemenang lelang pemanfaatan energi panas bumi atau geothermal di sekitar Gunung Ungaran, Kabupaten Semarang, PT Golden Spike Energy Indonesia, masih menunggu perizinan dari Kementrian Kehutanan (Kemenhut).Izin tersebut diperlukan guna melakukan survei geosesmik untuk menentukan titik pengeboran terbaik. Pasalnya dari kebutuhan lahan pembangkit listrik seluas 150 hektare, ada kawasan hutan produksi maupun kepemilikan.

Penelitian Fisika UNDIP

Jumat, 25 Februari 2011 Laboratorium Geofisika melakukan penelitian di Gunung Ungaran (Gedung Songo) seperti yang dilakukan 1 tahun sebelumnya yaitu menggunakan metode Suhu, SP, mikroseismik dan seismik refraksi. Pada penelitian ini dilakukan ditempat yang dekat dengan titik pengukuran yang dianggap mempunyai potensi yang besar (dari data SCAMT yang dilakukan sebelumnya) sumber energy.


Penelitian ini melibatkan beberapa instansi terutama Universitas Diponegoro (Geofisika, Geologi, dan Kelautan) agar dapat memperkirakan tempat yang tepat untuk pengeboran awal pada pendirian Pembangkit Listrik Tenaga anas Bumi.

You can leave a response, or trackback from your own site.

0 Response to "Geothemal Energy"

Posting Komentar